Senin, 26 Oktober 2015

Berbisnis Kata

Benar. 
Menulis itu berbisnis kata. Kata-kata yang kita urai dalam sebuah kalimat haruslah 

  • mampu menarik pembaca,
  • bermanfaat bagi pembaca dan 
  • berkesan di hati pembaca. 
Jika ketiganya telah ada dalam sebuah tulisan baik artikel, buku, esai ataupun tulisan lainnya maka kita telah berhasil berbisnis kata. Dijamin pembaca akan mencari kita dan mengingat dengan baik apa yang kita tulis. Hebatnya jika tulisan kita cuma satu pun, bisa mengena banget di hati pembaca hingga menggerakkan pembaca untuk berbuat sama dengan isi tulisan kita.
Hebat kan?
Tapi bukan hebat yang kita cari. Sebagai penulis, berusahalah untuk tidak sekedar mendapat pengakuan dan pujian. Penulis harus berusaha agar bisa membuat pembaca merubah sikap dan perilakunya setelah membaca isi pikirannya.
Inilah mengapa penulis berperilaku bak penyuluh. Menyuluh dan menyuluh untuk sebuah perubahan.

Catatan berikut adalah ilmu yang dibagikan oleh Penulis Ari Kinoysan Wulandari dalam sebuah Kuliah Buku Anaknya. Yuk simak dan perhatikan kalimat-kalimatnya.

Pesan Arleen Amidjaja untuk jadi penulis buku anak:

Untuk menjadi seorang penulis, dibutuhkan 4P, yaitu:


Passion: Jika hati kita di sana, berarti interes kita memang di sana dan kita akan punya semangat yang cukup untuk menulis.

Patience: Jika hati kita di sana, kita akan punya kesabaran cukup yang akan tetap ada walaupun diuji berkali-kali (koleksi surat penolakan termasuk salah satu bukti kesabaran).

Persistence: Jika hati kita tidak di sana, kita tidak akan punya kekuatan untuk mencoba lagi dan mencoba lagi.
Perseverance: Jika hati kita tidak di sana, kita tidak akan bertahan lama dalam dunia tulis-menulis. 

2 komentar:

  1. betul, setuju. jika menulis adalah passion kita, kita akan bertahan di dalamnya

    BalasHapus
  2. Bener banget nih. Salam kenal dari Yogyakarta. Saya sedang belajar menulis.

    BalasHapus

tinggalkan jejakmu kawan! dan selamat bereksperimen!