Siang yang terik pada sebuah waktu di sepanjang tahun 1998-1999. Annida menjadi majalah kesayangan mahasiswi kere seperti saya. Cerita-cerita sederhana dan bijak, begitu ringan menyentuh. Itulah awal berkenalan dengan sang Pendiri, Mbak Helvy Tiana Rosa yang belakangan akhirnya mendirikan Forum Lingkar Pena (FLP).
Ada rasa iri, andai saja bisa menulis sebagus beliau. Tapi mungkin cemburunya kepada andai saja bisa dapat kursusan gratis dari empu penulis macam Mba HaTeeR. Memang mimpi..Tapi tatkala mendengar di Jogja dibuka FLP, rasa sukacita semakin terbuka. Senang banget tiada tara. Koq bisa ya? Padahal belum jadi anggotanya dan ga tahu akan apa yang dilakukan disana?
Suatu hari saat bermain ke gedung pusat, saya melihat pengumuman akan ada pertemuan mingguan disana. Ini menjadi catatan penting. Saya catat dan ingat. Hari rabu sore pukul 3 pertemuannya. Cukup berat. Mengapa?
Karena kos saya jauh dari kampus. Butuh kesabaran jika harus pulang sendiri, lalu jika kesorean?? Akan sama siapa saya pulang? Ah..payah sekali. Kenapa baru sekarang di saat saya sedang ga ada kegiatan dan ingin bisa belajar menulis, jadwal kehadiran FLP menjadi tantangan.
Iseng-iseng, melalui majalah Annida, saya mengetahui alamat Ketua FLP..wah koq berada dekat dengan kos saya ya? Saya agak lupa, kalo ga salah inisialnya "G". Cuma berjarak 100m pula..Hati riang sekali. Kesempatan kedua nih. Bisa tanya-tanya tentang kegiatan sama ketuanya. Tapi semua berlalu begitu saja. Rumah sang ketua selalu tertutup rapat. Saya tak berani mendekatinya. Saya pun kembali menganggur dan menutup harapan.
Awal 2010..
Rasa penasaran kembali menggoda. Ingin mengetahui apakah di kota mendoan, Purwokerto, FLP juga aktif seperti di kota lain? Setelah dikulik-kulik, saya hanya bisa melihat perkembangannya yang telah lama vakum. Sayang sekali. Saya sempat menghubungi salah satu pengurus di blog-nya. Lalu terjadi percakapan singkat bahwa FLP di tempat saya berdomisili kini tak lagi aktif. Ah andai saja..ada kegiatan itu, pasti tak lagi sepi hari-hari saya. Setidaknya ada kesibukan selain mengurus anak dan rumah tangga. Juga ada mimpi yang terwujud = "belajar menulis".
Sekarang komunitas penulisan merambah dunia online dan bertebaran di pelosok nusantara. Tak lagi harus bertatap muka berjabatan tangan. Cukup satu klik saja sudah terhubung. Tapi kerinduan akan hadirnya Forum itu di tanah suami saya, tetap ada. FLP tetap memiliki misi yang berbeda dibandingkan lainnya. Ada sisi humanisme dan garis keislaman yang ditegakkan.. dan itu belum saya temukan = selama proses pencarian kepenulisan = beberapa tahun belakangan.
Semoga di milad-nya yang ke-17, FLP semakin jaya, tetap bergelora mengembangkan sayapnya dan benderanya berkibar senantiasa. Maju di dunia nyata dan maya! Barokah dan disayang seluruh penulis nusantara.
En..bisa bangkitkan di Purwokerto kembali seperti sediakala.
Ayo..kami tunggu kehadiranmu FLP!
di sini masih ada, walo masih terasa eksklusifnya, mba. jadi ya aku kadang ikut pas workshop umum aja hehe
BalasHapusmenyenangkan ya jk ada wadahnya
BalasHapusMbak Ketty terimakasih yaa,,, tunggu besok pengumuman, bingung milih ya sampai baca beberapa kali :D
BalasHapus