Resensi ini dimuat di koran lokal Banyumas, Satelit Post 16 November 2014.
Menguak
Misteri Kain Hitam
Judul buku : Misteri
Taman Berhantu
Penulis : Fita Chakra
Cetakan : I,
April 2014
Penerbit : Kiddo
Tebal : 137 Halaman
Suasana
kemah menjadi gaduh. Amel dan teman-teman melihat bayangan hitam terbang di
antara pepohonan dekat air terjun. Seluruh siswa menjadi takut karena gosip
hantu menyebar dengan cepat. Mereka ingin segera pulang dari Taman Bantimurung.
Namun tidak demikian dengan Amel dan Laras. Amel mendapat firasat, sesuatu sedang
terjadi di taman itu. Ia pun teringat kain hitam yang dilihatnya di Museum
Kupu-kupu. Amel mengajak Laras kembali kesana.
Di
Museum, Amel dan Laras mendengar pembicaraan rahasia. Antara Pak Wisnu dan
Daeng tinggi. Mereka pun nekat mengikuti mobil Pak Wisnu. Dengan gesit keduanya
masuk ke belakang mobil. Disana mereka menemukan beberapa sangkar kupu-kupu
hidup langka. Laras kini percaya, kupu-kupu langka itu siap dijual. Kain hitam,
sangkar dan kupu-kupu adalah kuncinya.
Sayang,
aksi Amel si pemberani ketahuan. Ia tertangkap dan disandera para penculik.
Laras pun panik. Satu-satunya jalan adalah menghubungi Sekar, saudara
kembarnya. Dibantu Marizio dan Nathan, mereka berusaha membebaskan Amel. Berhasilkah
mereka keluar dari sarang pencuri? Lalu bagaimana nasib pencuri dan kupu-kupu
itu?
Buku
Misteri Taman Berhantu ini adalah seri kelima dari seri misteri favorit yang
ditulis secara apik oleh Fita Chakra. Laras, Amel, Sekar adalah tokoh utama
buku ini. Latar belakang kisah diambil di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung,
sebuah tempat wisata yang indah di Sulawesi Selatan dan patut menjadi
kebanggaan anak-anak Indonesia. Di dalam buku setebal 137 halaman ini, orangtua
maupun anak akan mendapatkan informasi sejarah Taman Bantimurung; pengetahuan
tentang kehidupan kupu-kupu – ulat hingga kupu;. nama latin kupu juga kupu-kupu
khas Bantimurung. Jadi selain berkisah tentang aksi petualangan, buku ini mengandung
banyak informasi dan mengajarkan kebaikan salah satunya selalu berprasangka
baik terhadap siapa pun. Pasti seru menimba ilmu sambil bertualang bersama Amel
dan teman-temannya!
Waahhh...mbak Ketty, selamat ya resensi sudah dimuat *jempol*
BalasHapus