Senin, 17 November 2014

Resensi Buku Misteri Taman Berhantu

Resensi ini dimuat di koran lokal Banyumas, Satelit Post 16 November 2014.

Menguak Misteri Kain Hitam

Judul buku          :               Misteri Taman Berhantu
Penulis                 :               Fita Chakra
Cetakan               :               I, April 2014
Penerbit              :               Kiddo
Tebal                     :               137 Halaman

            Suasana kemah menjadi gaduh. Amel dan teman-teman melihat bayangan hitam terbang di antara pepohonan dekat air terjun. Seluruh siswa menjadi takut karena gosip hantu menyebar dengan cepat. Mereka ingin segera pulang dari Taman Bantimurung. Namun tidak demikian dengan Amel dan Laras. Amel mendapat firasat, sesuatu sedang terjadi di taman itu. Ia pun teringat kain hitam yang dilihatnya di Museum Kupu-kupu. Amel mengajak Laras kembali kesana.
            Di Museum, Amel dan Laras mendengar pembicaraan rahasia. Antara Pak Wisnu dan Daeng tinggi. Mereka pun nekat mengikuti mobil Pak Wisnu. Dengan gesit keduanya masuk ke belakang mobil. Disana mereka menemukan beberapa sangkar kupu-kupu hidup langka. Laras kini percaya, kupu-kupu langka itu siap dijual. Kain hitam, sangkar dan kupu-kupu adalah            kuncinya.
            Sayang, aksi Amel si pemberani ketahuan. Ia tertangkap dan disandera para penculik. Laras pun panik. Satu-satunya jalan adalah menghubungi Sekar, saudara kembarnya. Dibantu Marizio dan Nathan, mereka berusaha membebaskan Amel. Berhasilkah mereka keluar dari sarang pencuri? Lalu bagaimana nasib pencuri dan kupu-kupu itu?
            Buku Misteri Taman Berhantu ini adalah seri kelima dari seri misteri favorit yang ditulis secara apik oleh Fita Chakra. Laras, Amel, Sekar adalah tokoh utama buku ini. Latar belakang kisah diambil di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, sebuah tempat wisata yang indah di Sulawesi Selatan dan patut menjadi kebanggaan anak-anak Indonesia. Di dalam buku setebal 137 halaman ini, orangtua maupun anak akan mendapatkan informasi sejarah Taman Bantimurung; pengetahuan tentang kehidupan kupu-kupu – ulat hingga kupu;. nama latin kupu juga kupu-kupu khas Bantimurung. Jadi selain berkisah tentang aksi petualangan, buku ini mengandung banyak informasi dan mengajarkan kebaikan salah satunya selalu berprasangka baik terhadap siapa pun. Pasti seru menimba ilmu sambil bertualang bersama Amel dan teman-temannya!





1 komentar:

  1. Waahhh...mbak Ketty, selamat ya resensi sudah dimuat *jempol*

    BalasHapus

tinggalkan jejakmu kawan! dan selamat bereksperimen!