Sepanjang enam bulan ini, energiku berfluktuasi. Kadang-kadang sprint tak terkendali, namun bisa dalam hitungan hari melambat dan ogah-ogahan. Jika sudah demikian, saya tak bisa menolak apa yang sedang terjadi pada otak dan tubuh. Biarkan metabolisme tubuh mengaturnya. Namun saat ingat janji dan rencana jangka panjang hingga impian yang membumbung tinggi, saya langsung grusa-grusu ingin cepat menyelesaikannya.
Selama enam bulan ini, saya lalai dengan target yang satu "ntu", menyelesaikan naskah alpokat yang seharusnya bisa selesai bulan ini. Entah mengapa ogah sekali buka file-nya. Saben duduk dan berkesempatan ngetik, yang langsung dilakukan ya googling, buka blog, email dan baca berita.
Berita! Kini menjadi santapan utama mengingat saya sedang jatuh cinta untuk menulis di media. Mengirimkan tulisan di media haruslah berbekal pengetahuan dan berita terbaru. Oleh karena itu saya tak ingin dianggap ketinggalan. Bukan karena tergiur oleh honor saja, tapi entah saya seperti "kesambet", "kedanan" dan "ketumanan" ingin cepat-cepat bisa nulis, kirim dan lolos muat (berharap sambil ketar-ketir). Nyatanya, honor yang saya idamkan pun belum berjodoh dengan saya, hingga kini. Tak apalah..(sambil bingung "tanya siapa?")
Ngidam yang pernah melanda, terwujud sebagian. Dari situ saya belajar banyak bahwa menulis memang membutuhkan semangat, kemampuan membaca lingkungan dan kritis dalam menangkap ide. Jangan patah arang jika satu media menolakmu. Media lain akan bersedia menerima karena saat ini, menjadi "penulis dari kalangan pembaca" terbuka luas.
Asal mengikuti kaidah penulisan yang baik dan benar, mengetahui selera media dan up to date, insya Allah doa kita terkabul.
Menulis..dan menulislah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejakmu kawan! dan selamat bereksperimen!