Mengajarkan anak untuk menulis itu tak mudah, itulah yang saya rasakan saat ini.
Sekolah jarang meminta anak untuk mengemukakan idenya dalam tulisan.
Saya pun berinisiatif mengisi liburan kemarin dengan meminta Farhan (si sulung) untuk menulis puisi bertema presiden pilihan dan tentang puasa yang tengah dijalaninya.
Hasilnya saya kirim ke media cetak lokal "Satelit Post" yang menerima berbagai tulisan buah hati dan foto mereka tanpa bayaran.
Tak dinyana, respon redaksi cepat. Peminat kolom anak yang sedikit membuka peluang pada tulisan Farhan. Dimuatlah tanggal 6 Juli dan 13 Juli 2014 lalu. Farhan jelas girang. Ini menjadi semangat untuknya, bahwa menulis itu asyik. Selamat Nak, jangan takabur dan tetap enjoy menulis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejakmu kawan! dan selamat bereksperimen!