Pantai Blendung adalah tepian yang paling dikenal dan direkomendasikan kepada pengunjung yang ingin menikmati segarnya angin laut saat bertandang ke Kecamatan Ulujami. Kabarnya, masyarakat sekitar telah lama menjadikan pantai ini sebagai arena wisata lokal yang murah meriah. Selain itu banyak di antara mereka meyakini adanya kemampuan sakti air asin ini sebagai pengikat keabadian bagi pasangan anyar dan penyembuh penyakit. Di luar benar atau tidaknya, Pantai Blendung memang memiliki daya tarik yang kuat. Gulungan ombak dan angin kencang pada bulan Juli-Agustus, sangat sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa dinikmati keelokkannya. Pada siang hari, pengunjung dapat menikmati hembusan angin sambil bermain layang-layang, membangun mainan pasir, bermain sepeda, bermain air atau sekedar duduk santai di bangku-bangku bambu yang tersebar di antara tegaknya pohon cemara atau menikmati tempe goreng hangat di warung. Saat seperti itu, butiran uap air laut terbawa serta dengan kencangnya angin yang meliuk ke daratan.
|
lorong cemara di Pantai Blendung |
Pantai ini telah ada sejak lama dan sempat menjadi perhatian pemerintah daerah akibat peristiwa abrasi parah pada pantai beberapa tahun yang lalu. Kondisi itu yang mendorong adanya gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon cemara oleh lembaga pemerintahan desa dan karang taruna. Keberadaan akar pohon cemara laut sangat penting bagi konservasi pantai di tempat ini. Pohon cemara yang kokoh dan memiliki perakaran kuat, membantu mengurangi pengikisan pasir laut. Kini barisan pohon cemara yang ditanam di sepanjang pantai dari barat ke timur berhasil memperluas lebar pantai.
|
tepian yang luas dan landai di Pantai Blendung |
|
pasir coklat beradu dengan gulungan ombak yang mendekat ke tepian Pantai Blendung |
Jika bosan dengan suguhan alam di pantai ini, anda dapat berjalan menyusuri pantai ke arah timur. Di tempat ini, sebentuk segi empat cemara tertata rapi, sejuk dan nyaman disajikan kepada pengunjung yang ingin menikmati sisi lain pantai dari sudut yang berbeda.
Pun anda dapat menyaksikan pemandangan aktivitas nelayan yang menarik,"kapal masuk" menuju muara. Ditandai dengan adanya suara klakson panjang yang didengungkan kapal ikan, anda akan melihat beberapa kapal yang dikemudikan nelayan melintasi alur muara yang sepi. Pada tengah hari, menjelang pukul 12.00-13.00 beberapa kapal ikan siap bersandar di dermaga. Nelayan pulang membawa jerih payah hasil melaut untuk dilelang di Tempat Pelelangan Ikan.
|
kapal pengangkut ikan memasuki muara |
Lokasi dan Cara Menuju Ke Destinasi
Pantai Blendung terletak di Desa Blendung Kecamatan Ulujami. Untuk mencapai Kecamatan Ulujami, anda dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Jika memilih kendaraan umum, anda dapat menaiki angkutan umum minibus dari terminal Pemalang atau Pekalongan dengan tarif yang sama, Rp 5000,-. Setelah memasuki Ulujami, mintalah berhenti di Ambokulon setelah itu anda menunggu angkutan desa jurusan Blendung. Namun untuk mencapai pantai, anda terpaksa turun di pertigaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan berjalan kaki (sekitar 2km). Jika akan melakukan perjalanan ke pantai lainnya, anda harus menunggu angkutan desa jurusan kertosari di TPI. Pilihan ini terasa cukup berat jika harus menghabiskan perjalanan dalam sehari.
|
kegembiraan anak-anak menjelang sore di Pantai Kaliprau |
Jika menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah sepeda motor untuk menjajal tempat wisata di kawasan ini. Selain sebab akses jalan yang dilalui tak seluruhnya mulus dan lebar, anda dapat lebih bebas berpindah tempat tanpa kehilangan momen dan waktu. Berkaitan dengan itu, anda tak perlu khawatir dengan pasokan bahan bakar karena anda dapat dengan mudah menemukan penjual bahan bakar di sepanjang jalan. Tak jauh berbeda dengan rute kendaraan umum, anda dapat langsung masuk ke Ambokulon dan langsung mengarahkan kendaraan pribadi menuju Pantai Blendung, Pantai Kertosari atau Pantai Kaliprau.
|
Suasana petang di Pantai Kaliprau |
Tempat Menarik Lain Di Sekitar Destinasi
Benar kata pepatah, "mengelilingi pantai tak pernah cukup sekali", karena tepian yang ada di Ulujami tak hanya Blendung. Ada dua pantai lainnya yang sayang jika dilewatkan, yaitu Pantai Kertosari dan Kaliprau. Kedua pantai tersebut berada di sebelah barat Pantai Blendung. Uniknya ketiga pantai ini saling bersebelahan. Sayang tak ada akses yang aman untuk melintasinya. Pengunjung diharuskan memutar balik arah sejauh 5 km menuju Pantai Kertosari dari arah Pantai Blendung dan 5 km ke arah barat menuju Pantai Kaliprau dari arah Kertosari.
Yang menarik di Pantai Kertosari adalah suasana pantainya yang teduh dan sejuk di sore hari. Rimbunan pohon cemara laut di sekitar pantai menambah kesegaran pantai ini. Daya tarik lainnya adalah keberadaan warung makan sederhana di tempat itu. Jika sempat, cobalah mencicipi udang goreng segar dalam balutan tepung yang masih hangat dengan harga murah Rp 1000,-/buah. Udang segar berukuran besar tersebut akan membuat anda ketagihan.
|
pondok sederhana penjaja makanan di Pantai Kertosari |
Berbeda dengan kedua pantai sebelumnya, di Pantai Kaliprau tak ada penjaja makanan. Pohon cemara laut di pantai ini pun masih "bayi", dalam tahap perlindungan konservasi. Mengingat hal itu jangan heran jika pantai ini gersang dan panas di pagi - siang hari. Namun jangan khawatir, derasnya ombak dan terbenamnya matahari sangat indah dinikmati di tempat ini saat waktu ashar atau pukul 15.00 -17.30. Tentunya dengan membawa bekal makanan sendiri.
|
jalanan menuju pantai yang berbatu |
Sebelum menuju Pantai Kertosari atau Kaliprau, tak ada salahnya jika Anda mampir sejenak ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ketapang yang terletak 1,5 km dari Pantai Blendung. Setiap pukul 14.00, hasil tangkapan nelayan dilelang di tempat ini, antara lain jenis cumi, sotong, ikan kembung, pari dan jenis ikan lainnya. Menurut salah seorang pembeli, sekilo cumi dikenai harga Rp 35.000,-. Namun jika anda kurang berkenan dengan ikan basah, anda dapat juga membeli ikan kering yang masih baru, yang dijual dengan harga terjangkau di sekitar TPI. Jenis ikan layur dikenai harga Rp 20.000,-/kg; ikan teri tawar Rp 50.000,-/kg; ikan tigawojo seharga Rp 30.000/kg.
|
kesibukan pembeli di TPI Ketapang |
|
puluhan kapal berbaris rapi di dermaga Ketapang |
|
riuhnya kegembiran sore di Pantai Kertosari |
Perjalanan penuh pemandangan unik anda temui saat menuju Pantai Kaliprau, Blendung dan Kertosari atau arah sebaliknya. Di sepanjang jalan, anda dapat menyaksikan kesibukan petani di kebun melati, hijaunya barisan pohon bakau di tambak dan kesibukan kepiting mencari makan di pantai dan tambak. Sebuah pesona yang tak akan terlupakan!
|
seekor kepiting sedang mengumpulkan makanan di pantai |
|
seorang petani harus merawat kebun melatinya agar menghasilkan melati yang berkualitas
|
|
rest area for farmers : rumah pondok sederhana dibangun di sela-sela area tambak
|
Jam Buka dan Harga Tiket
Pantai Blendung terbuka sejak pukul 08.00 hingga 21.00.Tiket masuk sebesar Rp 5000,-/2 orang. Berbeda dengan Pantai Kertosari dan Kaliprau, kedua tempat tersebut tidak dikenai biaya masuk karena belum dikelola oleh pemerintah desa.
Ulujami bukanlah desa terkenal. Namun berkat ambruknya Jembatan Comal pada Juli lalu, dan meningkatnya kemacetan di lalu lintas pantai utara, kecamatan ini mulai dikenali pengguna kendaraan. Ya! Ulujami ternyata memiliki desa yang penuh pesona tersembunyi yang patut dikunjungi. Tak seperti umumnya desa yang tersebar di pelosok Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Ulujami punya keunikan yang bisa memikat pendatang.
|
bentangan hijau merangkul penglihatan |
salam hangat dari kami ijin menyimak dari kami pengrajin jaket kulit
BalasHapussilahkan menyimak ulasan wisata pantai yang tersembunyi ini
Hapuspantainya banyak tanamannya jadi sejuk ya mbak ^^
BalasHapussepoi-sepoi Mba Ika..terima kasih atas kunjungannya ya Mba
Hapusluar biasa indahnyaa yaa pemandangan di foto itu
BalasHapusterima kasih ya kunjungannya
HapusPantura sebenarnya berpotensi buat wisata.
BalasHapusPeran penduduk sekitar harus tinggi agar daerahnya menjadi sumber pundi2 uang.
salah satunya pantai ini :D
Salam
semua tempat bisa koq diberdayakan menjadi lokasi wisata tanpa perlu menunggu bantuan pemerintah. Ulasan wisata lokal di blog ini adalah salah satu cara agar pantai2 di Ulujami menjadi lokasi layak kunjung..terima kasih ya atas kunjungannya
HapusKeren bu, terima kasih sudah mampir di pantai desa kertosari,,, saya sebagai org kertosari merasa senang... bibarakati bu
BalasHapusterima kasih atas kunjungan Pak Muslimin ke blog ini. Semoga ulasan ini memberi inspirasi bagi pembaca untuk berkunjung ke Ulujami dan sekitarnya
Hapus