Benar.
Menulis itu berbisnis kata. Kata-kata yang kita urai dalam sebuah kalimat haruslah
- mampu menarik pembaca,
- bermanfaat bagi pembaca dan
- berkesan di hati pembaca.
Hebat kan?
Tapi bukan hebat yang kita cari. Sebagai penulis, berusahalah untuk tidak sekedar mendapat pengakuan dan pujian. Penulis harus berusaha agar bisa membuat pembaca merubah sikap dan perilakunya setelah membaca isi pikirannya.
Inilah mengapa penulis berperilaku bak penyuluh. Menyuluh dan menyuluh untuk sebuah perubahan.
Catatan berikut adalah ilmu yang dibagikan oleh Penulis Ari Kinoysan Wulandari dalam sebuah Kuliah Buku Anaknya. Yuk simak dan perhatikan kalimat-kalimatnya.
Pesan Arleen Amidjaja untuk jadi penulis buku anak:
Untuk menjadi seorang penulis, dibutuhkan 4P, yaitu:
Passion: Jika hati kita di sana, berarti interes kita memang di sana dan kita akan punya semangat yang cukup untuk menulis.
Patience: Jika hati kita di sana, kita akan punya kesabaran cukup yang akan tetap ada walaupun diuji berkali-kali (koleksi surat penolakan termasuk salah satu bukti kesabaran).
Persistence: Jika hati kita tidak di sana, kita tidak akan punya kekuatan untuk mencoba lagi dan mencoba lagi.
Perseverance: Jika hati kita tidak di sana, kita tidak akan bertahan lama dalam dunia tulis-menulis.
betul, setuju. jika menulis adalah passion kita, kita akan bertahan di dalamnya
BalasHapusBener banget nih. Salam kenal dari Yogyakarta. Saya sedang belajar menulis.
BalasHapus